Batu – Jum’at, 29 Juli 2022

SD Integral Al-Fattah mengadakan Pawai Muharram guna mengangkat dan mengingatkan khalayak ramai bahwa sudah tiba Tahun Baru Hijriyah 1444 H. Tema yang diangkat Tahun Baru, Semangat Baru, Buka Lembaran Baru” 

Tema tersebut sangat erat kaitannya dengan performa seorang Muslim. Muslim sejati harus menebar energi positif dan optimis.  Dengan indikasi hilangkan segala macam bentuk permusuhan, dan gesekan antar sesama, bermaaf – maaflah karena itu akan menenangkan jiwa dan raga.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 diawali dengan Apel Muharram dan dilanjutkan dengan pawai keliling kampung dengan jalan kaki. Rasa bangga dan semangat terpancar di wajah Siswa/i SDIA (Sekolah Dasar Integral Al-Fattah) setelah satu pekan mengikuti kegiatan Akademik.
Ustadz Homaidi dalam sambutannya menyampaikan “Betapa pentingnya kita memeriahkan 1 Muharram ini, karena didalamnya terjadi banyak pristiwa sejarah penting bagi Ummat, diataranya terselamatnya Nabi Musa dan kaumnya dari kejaran Fir’aun. Disamping itu, ini menunjukkan kebanggan kita sebagai seorang Muslim.

Pemuda yang menjabat sebagai Kepala Sekolah ini mengakhiri sambutannya seraya berpesan, “jaga adab dan akhlak saat diperjalanan, tetap jaga staminanya tidak boleh bermain”. Diikuti jawaban “siap” dari Siswa/i.

Rute pawai dari Sekolah melewati Cangar Bulukerto terus menuju Desa Banaran Bumiaji, tembus Dusun Berru, lalu kembali ke Sekolah.

Kegiatan ini dikuti oleh kurang lebih 400 Siswa/i dan Ustadz/ah, sepertinya cukup menyita pengendara yang lewat, tapi alhamdulillah dengan penataan yang rapi, ananda berbaris dua-dua ternyata tidak memgahambat laju kendaraan yang berlalu lalang.

Pawai yang dipandu  oleh Ustadz Wawan Wahidin, S.Sos. I cukup meriah, karena ditengah-tengah perjalanan saat peserta sudah mulai lemas, Ustadz kelahiran Garut Jawa Barat ini sambil lalu memberi jok-jok yang membangkitkan semangat. Serta beliau tidak lupa meminta maaf kepada para pengendara dan penduduk kampung yang kita lewati, senyum dan bangga orang-orang menatapnya, saat rombongan lewat.

Ustadzah Eka selaku Waka Kesiswaan menyampaikan bahwa tujuan diadakan program PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) kali ini, agar Siswa/i SDIA tahu pristiwa penting yang tejadi pada 1 Muharram, disamping tahun baru hijriah, juga ada waktu istijabah dan maqbulah, bahkan di sunnahkan puasa pada bulan Muharram. Lebih dari itu ananda mampu mengikuti jejak/sunnah Nabi Muhammad SAW.

Orang tua dari salah satu peserta didik merasa bangga putranya bisa ikut memeriahkan pawai 1 Muharram 1444 H. Satu hari sebelum kegiatan dilaksanakan putranya sudah mengajak agar segera buat poster yang menarik dan menyenangkan, hal ini membuat ayahnya merasa bangga karena putranya punya kegiatan yang islami bersama teman-temannya, akunya saat menyambut kepulangan ananda, “semoga kedepan lebih meriah dan SDIA lebih dikenal banyak orang”, harapnya.

Muhasabah

Tidak terasa sudah tiba tahun baru hijriah, serasa baru kemaren, seiring dengan itu waktunya kita untuk memuhasabah diri. Karena pada saat yang sama umur kita mulai bertambah, marilah bertaubat dari kesiasiaan waktu yang pernah kita lalaikan, tingkatkan semangat dalam beribadah dan bermua’amalah syar’iyah.

Merugilah orang yang hari ini lebih buruk daripada kemaren, dan beruntunglah orang yang hari ini lebih baik dari kemaren. Rasulullah SAW bersabda :

مَنۡ كَانَ يَوۡمُهُ خَيۡرًا مِنۡ اَمۡسِهِ فَهُوَ رَابِحُ. وَمَنۡ كَانَ يَوۡمُهُ مثل اَمۡسه فهو مَغۡبُون. ومَن كان يومه شَرًّا مِنۡ امسه فهو مَلۡعُون
Artinya : Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”

Tahun ini harus lebih baik daripada tahun kemaren. Minimal lebih sabar dan bijak dalam bersikap dan berucap.

Mari perbaiki dan hiasilah perangai kita dengan adab, melalui tilawah dan muhasabah. Semoga kita termasuk orang yang beruntung.

*Kepala Sekolah SD Integral Al-Fattah M. Homaidi, M.Pd

Join the Conversation

1 Comment

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *