Selasa, 21 Maret 2023 halaman SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu telah terpasang terop dengan panggung penuh hiasan bunga. Bunga-bunga hasil dari petani bunga yang merupakan tanaman asli para wali murid disusun indah penuh warna membuat panggung mirip taman bunga. Asri dan membuat siapapun yang memandangnya merasakan kesejukan. Ditambah background dengan foto bintang utama seorang dokter muda yang inovatif dr.Gamal Albinsaid membuat panggung tampak gagah.

Sejak pagi terlihat berbagai kesibukan panitia dan para siswa pengisi acara mempersiapkan acara dengan baik. Pra acara diisi dengan lantunan shalawat dan tabuhan rebana dari siswa kelas 4. Wali murid dari berbagai penjuru Kota Batu mulai memenuhi kursi-kursi yang disediakan.

Tampilan demi tampilan bakat siswa-siswi SDIA digelar. Wali murid terkagum-kagum dengan kemampuan berbahasa Arab, Inggris, bahkan da’i cilik berbahasa Indonesia yang dibawakan perwakilan kelas. Masyaallah.

Jam dinding menunjuk angka 9 ketika bintang tamu yang ditunggu-tunggu datang. Sebuah atraksi dari anak-anak yang mengikuti ekstrakulikuler tapak suci tampak menyambut dr.Gamal dengan penuh semangat. Sebuah rangkaian bunga diberikan pada beliau.

Acara resmi dibuka oleh 2 MC imut. Keduanya membawakan acara dengan sangat apik. Ustaz Abdullah Warsito, S.Hum selaku ketua Yayasan Al-Fattah memberikan sambutan dengan mengingatkan wali murid akan rasa syukur tak terkira karena bisa bersama-sama di SDIA untuk menyimak kisah sukses dan menemukan inspirasi untuk mendidik putra-putrinya. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SDIA, Ustaz Homaidi, M.Pd. Beliau menyampaikan tentang kebaikan-kebaikan yang Allah hadirkan di SDIA dengan hadirnya para wali murid dan dr.Gamal untuk ke depannya.

Acara yang ditunggu-tunggu pun dihadirkan. Dipandu oleh Moderator, dr.Gamal menaiki panggung. Dokter muda kelahiran tahun 1989 ini menyapa peserta dengan salam persatuan muslim dengan penuh semangat. Halaman SDIA menggema jawaban salam penuh doa.

“Temukan potensi diri anak Anda,” ucap dr.Gamal ketika mengawali penjelasan terkait dengan bagaimana mendidik anak dengan benar.

Orang tua harus melihat potensi anak dengan menjawab tiga pertanyaan. Apa yang dia sukai? Apa yang dia kuasai? Apa yang dia dunia butuhkan? Jika ketiga jawaban ini telah ditemukan, maka tugas orang tua adalah mendukungnya dengan menyadari bahwa anak-anak diberi rahmat oleh Allah.

Dokter lulusan Universitas Brawijaya ini menyampaikan bahwa tidak ada kesuksesan bagi orang yang merasa nyaman. Beliau mengungkapkan, “Kenyamanan itu membunuh. Ibarat singa. Dia garang di hutan, tetapi ketika di kebun binatang, dia hanya makan , tidur, dan kehilangan kekuatan.”

Inovator kesehatan ini memberikan wejangan bahwa tidak ada anak yang malas. Yang ada hanyalah anak yang belum menemukan why. Belum menemukan tujuan hidup. Beliau lalu membawa audiens memasuki kisah masa kecil bersama orang tuanya yang luar biasa.

“Motivasi terbesar anak adalah membahagiakan orang tuanya,” ujarnya.

Dengan atraktif dan menggebu-gebu dokter muda yang mendapatkan penghargaan dari banyak kepala negara ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda yang punya visi besar. Yakni mewujudkan bisyarah Rasullullah saw. akan ditaklukkannya Konstantinopel di tangan pemimpin dan pasukan terbaik. Benarlah pemuda yang menjaga kedekatannya dengan Allah ini pun mampu mewujudkan visi dan misi terbesar dalam hidupnya. Muhammad al-Fatih namanya.

Dari kisah ini beliau memberikan semangat pada orang tua dan guru agar anak-anak dibantu untuk membuat karya nyata. Karya yang dibutuhkan masyarakat. Karya yang mampu menyelesaikan masalah masyarakat. Nah, untuk membentuk karakter yang mampu menghasilkan karya nyata ini butuh kedisiplinan.

“Lebih baik saya menderita karena kedisiplinan daripada saya menderita karena kegagalan,” ucap dr.Gamal berapi-api menyampaikan motto hidupnya.

Selain itu, kesuksesan butuh visi yang kuat ditambah fokus dan memiliki mindset kerja keras. Mengapa? Karena, belajar kerja keras harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan. Meski ada kegagalan, tak ada masalah. Karena keberhasilan adalah perjalanan dari satu kegagalan ke kegagalan lainnya.

Kita bisa belajar dari ibu Thomas Alfa Edison. Ketika dikeluarkan dari sekolah, ibunya membaca keras-keras surat yang diberikan, “Anak Anda terlalu cerdas, sekolah tidak bisa mendidik anak Anda.” Sehingga, di bawah didikan ibunya ia menjadi ilmuwan besar sehingga menjadi penemu bola lampu. Lalu, saat ibunya meninggal, ia menemukan surat asli dari sekolah bahwa karena idiot dia dikeluarkan dari sekolah.

Ini menjadi bukti bahwa peran orang tua sangatlah penting untuk membuat anak fokus tumbuh belajar. Hingga, ia mampu menjadi intelektual muslim yang tidak meninggalkan agamanya.

“Otak saya Jerman, hati saya Makkah,” ungkap dr.Gamal menirukan prinsip ilmuwan besar negeri ini BJ.Habibi.

Dari tokoh inspiratif negeri ini kita belajar bahwa integritas seseorang itu ditentukan oleh spiritualitas dan intelektualitas. Hingga, kita sebagai orang tua membentuk anak menjadi orang yang cerdas. Yakni orang yang menyiapkan akhir hidupnya sebagaimana pesan indah teladan terbaik sepanjang masa, Rasulullah Muhammad saw..

Di akhir materi wirausahawan muda ini memberikan tips penting bagi orang tua untuk menyiapkan kesuksesan pada anaknya dengan melakukan 3 hal:

1. Tanamkan pada anak untuk memiliki visi besar bermanfaat bagi umat karena kita akan dikenal karena pengetahuan atau karya nyata yang kita buat.
2. Didiklah anak untuk bekerja keras dalam menggapai cita-cita
3. Ajak anak untuk selalu berada di jalan kebaikan

Di sesi tanya jawab ada dua pertanyaan menarik dari seorang ayah. Pertanyaan pertama terkait tips dan trik menjadi orang tua agar anaknya hebat. Beliau memberikan 3 hal:

1. Buatlah anak memiliki daya juang agar ia menjadi pejuang tangguh
2. Buat anak memiliki presisten dan konsisten sehingga ia menjadi manusia yang optimis dan memiliki semangat tinggi
3. Didik anak agar tidak memberhalakan ikhtiar. Tanamkan ada peran Allah dalam apapun yang kita lakukan

Pertanyaan kedua dari seorang ibu yang meminta wejangan agar bisa menjadi orang tua yang baik untuk anaknya. Ada 4 hal yang bisa dilakukan oleh seorang ibu yakni menjadi

1. Bunda sayang yang mencurahkan kasih sayang dengan segenap hati
2. Bunda cekatan yang siap sedia dalam menyelesaikan segala persoalan yang terjadi
3. Bunda produktif yang mengajarkan anak untuk berkarya
4. Bunda salihah yang mengajarkan anak ketaatan yang hakiki hanya pada Allah

Dokter muda ini mengakhiri sesi motivasinya dengan semangat membara agar orang tua menjadikan anaknya mampu berkarya dan menjadi orang besar karena Allah. Acara pun ditutup dengan doa. Para guru dan orang tua mendapatkan pencerahan yang luar biasa untuk menggapai keberhasilan yang Allah siapkan di masa depan.

Oleh. Choirin Fitri

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *