By. : Moh. Homaidi
Siapa yang tidak kenal dengan Bj Habibie? Ia seorang ahli pesawat dan terkenal dengan Bapak Teknologi Indonesia.
Tentu sebutan ini tidak serta merta keluar karena kecondongan perorangan, atau lembaga tertentu. Tapi karena ketekunan dan kedesiplinan beliau dalam belajar sehingga menemukan “Teori Carack” terkait hitungan retakan dan atom Pesawat.
Dikutip dari buku B.J. Habibie Sebuah Biografi, Fatimah Fayrus, (2023:15), dalam sejarah Indonesia, nama BJ Habibie tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan dan kemajuan bangsa ini.
BJ Habibie menemukan teori Crack (crack propagation theory) yang akhirnya diberi nama rumus Faktor Habibie. Rumus Faktor Habibie adalah rumus yang digunakan untuk menghitung keretakan hingga atom pesawat pesawat terbang.
Dengan perhitungan yang benar, peralatan pesawat terbang bisa menjadi kuat dan efisien. Penelitian BJ Habibie ini sangat penting karena pada saat itu masih banyak terjadi kecelakaan pesawat akibat kegagalan struktur.
Rumus inilah yang membuat BJ Habibie mendapat julukan Mr. Crack. Atas prestasinya tersebut, BJ Habibie juga mendapat gelar Profesor Kehormatan atau Guru Besar dari ITB dan penghargaan bergengsi Ganesha Praja Manggala
Ketekunan
Keberhasilan seseorang erat kaitannya dengan ketekunan. Tekun tidak akan terlaksana jika tidak diawali dengan disiplin. Baik dalam menentukan waktu, belajar hingga materi yang akan dijadikan pijakan.
Sebagai seorang Guru, erat kaitannya dengan Pendidik, yang notabeni mengajarkan dan membimbing Anak didik. Jika kedisiplinan dalam diri dan jiwanya tidak terpatrai, tentu hal ini merupakan cedera Pendidikan.
Bagaimana mungkin seorang pendidik mampu menghantarkan Anak didiknya jika ia tidak disiplin misalnya tidak hadir tepat waktu, jarang mengingatkan, dan mudah tersinggung. Maka tentu jauh dari harapan sukses.
Maka apa yang harus dilakukan dalam waktu dekat, mulailah dengan disiplin dengan cara mengikuti peraturan lembaga tempat bekerja dan berjuang. Jangan cederai dengan egoisme diri, karena mendapat teguran atau peringatan bekerja mulai kendor.
Lembaga tidak akan mencederai SDM-nya (sumber daya manusia) jika ia mengikuti peraturan yang telah disepakati dan ditetapkan.
Sebaliknya ia akan menjadi sorotan untuk ditingkatkan greatnya, baik gaji maupun posisi bergainingnya. Ini merupakan komitmen lembaga yang peka dan peduli terhadap SDM.
Perubahan
Perubahan kearah yang lebih baik tentu sangat diperlukan dalam kehidupan, baik sebagai pengusaha, petani, pejabat, hingga sebagai pendidikan. Tentu kecalakaan yang besar jika setiap hari tambah turun repotasinya, misalkan produksi barangnya lambat, tidak tepat waktu, sering izin, apalagi sering tidak masuk, inilah yang membuat citra diri rusak dan tercemar. Rugi dan bangkrut tentu akan dialami.
Dalam hal ini Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR. Al Hakim)
Segera perbaiki diri, mulai dari sikap, disiplin, tekun, sampai kejujuran. Karena perubuhan dalam kebaikan akan menghantarkan dirinya lebih dihargai dan dihormati, serta menjadi tolok ukur kesuksesan.[]
*Penulis adalah Kepala Sekolah SD Integral Al Fattah Kota Batu.
“Inginkah kita menjadi dan memiliki keturunan yang paham Agama dan juga berkepribadian disiplin? Ingin ikut serta berkontribusi membangun peradaban Islam yang kuat dan tangguh? Daftarkan putra putri anda di Lembaga dan Sekolah kami melalui tautan PPDB berikut ini: https://alfattahbatu.sch.id/”.