Jika dilingkungan kerja, dan bertetangga masih ditemukan keluh kesah saudara seiman, dengan mengatakan “bukankah aku sudah sholat dan berbuat baik, serta sabar, tapi kenapa keadaanku masih mengalami kesulitan, miskin dan jauh dari pekerjaan layak?”
Pada dasarnya tidak ada yang salah dengan ibadahnya, baik sholat dan sabarnya. Karena kedua ibadah tersebut merupakan landasan seseorang dikatakan sholeh hati dan perbuatannya.
Hanya saja fatal jika ibadah-ibadah tersebut menjadi tolok ukur seseorang menjadi kaya, sehat, dan rezekinya selalu lapang.
Habib Novel Alaydrus mengatakan “Ibadah bukan ukuran kaya atau miskin, bukan ukuran menjadikan seorang sehat atau sakit, tapi rezeki itu kalau orang kenal Allah, itu rezekinya luar biasa.”
Beliau menambahkan, “Seseorang yang beriman dan taat, serta rajin beribadah, maka itulah nikmat yang paling besar dan keistimewaan dari Allah SWT.”
Maka bersyukulah orang yang memiliki keistimewaan tersebut. Karena hal itu masuk bagian dari ibadah.
Allah SWT berfirman :
Artinya : “Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Barsyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar”.(QS. Al Baqarah : 152)
Pertolongan
Merasa diri sudah sholat, tapi tidak sabar dengan kedaan, maka perlu dikoreksi kualitas syukurnya.
Padahal perintahnya, jadikan sabar dan sholat jalan untuk bersyukur kepada Allah. Dengan jalan menjadi wadah untuk memohon pertolongan, karena di dalamnya mengandung arti keselamatan.
Sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam Firman-Nya yang berarti : “Dan mintalah kalian pertolongan melalui sabar dan sholat, karena itu adalah perbuatan yang berat bagi orang-orang yang khusu’.” (QS Al Baqoroh: 45)
Tentu hal ini menjadi tolak ukur bahwa hamba yang bersyukur adalah orang yang sabar dengan keadaan dan selalu rajin dalam sholatnya. Dan pertolongan Allah bersemayam di dalamnya.
Yuk kita raih pertolongan Allah lewat kesabaran dan selalu memenuhi panggilan-Nya. Karena merupakan sebuah indikasi seseorang mendapat murka saat dia sibuk padahal Adzan sudah dikumandangkan.
Hentikan aktivitas, segera penuhi panggilan Allah, yakinlah pertolongan dan batuan-Nya akan berpihak kepada kita, aamiin.
Moh. Homaidi M.Pd (Kepala Sekolah SD Integral Al-Fattah)