Kota Batu – Guru adalah objek paling rentan salah dan dosa, jika apa yang mereka ajarkan sebuah hal salah. Dan sebaliknya, mereka adalah manusia mulia di sisi-Nya. Mereka adalah agen perubahan yang mampu mempengaruhi pemikiran dan perilaku siswa. 

alfattahbatu.sch.id-ppdb-sd-integral-al-fattah-batu-2024-2025

Mereka tidak hanya bertugas untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, sikap, dan keterampilan siswa, serta serangkaian tugas administrasi yang setara banyaknya. Mereka juga bekerja sebagai seorang mentor dan pembimbing yang membantu siswa mengembangkan potensi diri mereka secara optimal.

Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, peran guru menjadi semakin kompleks dan menantang. Dewasa ini, guru berhadapan dengan generasi yang lahir tanpa pernah melihat dunia tanpa internet. Mereka adalah Gen Z. 

Generasi yang sejatinya amat mandiri, namun lebih banyak membutuhkan pengarahan. Peran guru saat ini mulai bergeser menjadi fasilitator untuk membantu siswa menyaring, memahami, dan mengaplikasikan informasi yang sudah didapatkan siswa dari internet dengan akses yang begitu mudah. 

Tantangan yang Dihadapi Guru di Era Digital

Pembahasan sebelumnya meminta guru agar mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan interaktivitas dan keterlibatan siswa. Benar, guru berada di era digitalisasi beserta tantangannya.

Namun, pada dasarnya untuk menjawab tantangan digitalisasi, sebagian besar guru masih terdiam di persimpangan jalan. Mengapa?

1. Guru ingin mengaplikasikan semua pembelajaran terintegrasi dengan teknologi namun lembaga sekolah belum memiliki fasilitas yang memadai.

2. Guru ingin mengaplikasikan semua pembelajaran terintegrasi dengan teknologi namun orang tua dan siswa belum siap akan hal tersebut.

3. Guru ingin mengaplikasikan semua pembelajaran terintegrasi dengan teknologi namun belum dilakukan pengembangan profesional agar dirinya bisa melakukan hal tersebut.

Tinggalkan sejenak ketiga alasan di atas. Lambat laun namun pasti, semua akan terintegrasikan dengan teknologi pada waktu semua hal sudah disiapkan. Mulai dari SDM maupun peralatannya.

Sebab, teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk pembelajaran yang sangat representatif bagi mayoritas siswa saat ini yang merupakan Gen Z. Sehingga, guru harus terus berproses untuk berdamai dengan teknologi terbarukan agar dapat memanfaatkannya secara maksimal dalam proses pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Efektivitas Guru

Jika kamu sering bersinggungan dengan teman, kerabat, maupun tetangga yang berprofesi sebagai guru, kamu kurang lebih tahu bahwa guru berhadapan dengan siswa dengan berbagai latar belakangnya yang berbeda. Di sini, guru harus mampu mengenali dan mengakomodasi keragaman siswa untuk memastikan mereka dapat belajar dengan baik.

Mulai dari mengidentifikasi latar belakang dan potensi anak, adaptasi perubahan kurikulum yang silih berganti, serta keseimbangan beban kerja guru, kesemuanya dapat turut mempengaruhi efektivitas kinerja guru.

Untuk mengatasi tantangan di era digitalisasi dan agar efektivitas kinerja guru meningkat. Beberapa hal ini dapat dilakukan oleh pihak terkait. Baik itu dari pemerintah langsung maupun lembaga pendidikan.

1. Pengembangan Profesional: Guru perlu mendapatkan pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan. Program pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan metodologi pengajaran akan membantu guru meningkatkan keterampilan mereka.

2. Kolaborasi dan Dukungan: Guru perlu didukung oleh lingkungan kerja yang kolaboratif. Pertukaran pengalaman dan praktik terbaik antara sesama guru dapat memberikan inspirasi dan solusi atas tantangan yang dihadapi.

3. Pendekatan Pembelajaran yang Fleksibel: Menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan siswa-sentris dapat membantu memenuhi kebutuhan individual siswa. Metode seperti pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran diferensiasi dapat menjadi solusi efektif.

4. Dukungan Emosional dan Apresiasi Finansial: Guru juga memerlukan dukungan emosional untuk menjaga kesejahteraan mental mereka. Program kesehatan mental dan dukungan psikologis dapat membantu guru menghadapi tekanan dan stres pekerjaan. Selain kesejahteraan mental, mereka juga membutuhkan materi untuk hidup dengan lebih baik.

Kita perlu mengingat sekali lagi, bahwa peran guru di era modern sangat vital dan penuh tantangan. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, guru dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi. Sehingga, atas dedikasi dan komitmen mereka, segala bentuk apresasi terhadap guru harus lebih digalakkan.

IF, Pendidik SD Integral Al-Fattah

Semoga Allah memberikan kita semua kekuatan dan taufiqnya dalam menjalankan setiap kebaikan dan amal solih. Aamiin yaa rabbal ‘alamin. Dan itulah sedikit sharing cerita tentang pentingnya menjadi pribadi yang bijaksana. Penulis adalah Guru di SD Integral Al Fattah Kota Batu.

Inginkah kita menjadi bagian dan memiliki keturunan yang paham agama dan juga berkepribadian yang dewasa serta bijaksana? Ingin ikut serta berkontribusi membangun peradaban Islam yang kuat dan tangguh? Daftarkan putra putri anda dilembaga dan sekolah kami melalui tautan PPDB berikut ini: https://alfattahbatu.sch.id

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.